Assalamu’Alaikum Wr. Wb.

Segala Puji Bagi Allah SWT, Sholawat serta salam kepada baginda kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan semoga kita semua senantiasa berada dalam hidayah-Nya.

Pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah, masyarakat, keluarga dan terlebih sebagai orang tua. Bahkan pendidikan bukan sekedar tanggung jawab, namun ia adalah kebutuhan yang melekat dalam diri setiap orang. Hal ini kian hari semakin dirasakan, mengingat tantangan dalam pendidikan semakin kompleks seperti tantangan  pergaulan, lingkungan, tontonan, permainan dan pola hidup yang destruktif. Hal ini ditandai dengan tumbuhnya generasi yang semakin memprihatinkan dimana narkoba, free sex, westernisme, sekulerisme, pluralisme dan liberalisme yang kian menjadi. Sehingga mengingatkan kita akan tanggung jawab kepada Alloh dalam melahirkan generasi yang kuat

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-.orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar” (QS. An-Nisa’ : 9)

Ayat di atas setidaknya memberikan kita“warning” agar tidak mewariskan generasi yang lemah. Lemah dalam hal aqidah sehingga ia menjadi generasi yang “galau” dan tidak mengetahui tujuan hidupnya. Lemah dalam mental dan interaksi social sehingga ia tidak pandai menempatkan diri dalam pergaulan, memiliki semangat yang lemah dan mudah berputus asa. Lemah dalam bidang ekonomi dan finansial sehingga ia menjadi generasi yang tidak memiliki kemandirian dan hidup dalam ketergantungan. Lemah dalam bidang keilmuan sehingga ia menjadi generasi yang tidak memiliki daya saing, tidak produktif dan sebaliknya menjadi generasi yang konsumtif sehingga menjadi incaran bangsa lain.

Dalam menjawab tantangan di atas Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Insan Qurani Sumbawa sebagai lembaga pendidikan Islam berperan sebagai salah satu pilar yang ikut mengambil tanggung jawab dalam usha perbaikan generasi masa depan.

Sejak awal kemunculannya SDIT Insan Qurani Sumbawa menempatkan diri bukan sebagai pesaing bagi sekolah lainnya, namun berperan lebih sebagai mitra terbaik dalam melahirkan generasi yang berkualitas. Posisi ini diambil sebagai langkah dalam upaya menumbuhkan, membangkitkan, mengembangkan dan memantapkan kesadaran bersama dalam melahirkan generasi terbaik.

Tidak terlepas dari hal di atas kami menyadari bahwa SDIT Insan Qurani Sumbawa adalah setetes air di samudra Indonesia, ia harus berjuang bersama yang lainnya-menjalin komunikasi, kerja sama, kekompakan dan kemitraan . Niat baik dalam membangun generasi yang berkualitas kemudian dituangkan dalam sebuah visi besar yaitu : Terwujudnya generasi Qurani, Terdepan dalam prestasi, Berakhlaq Islami.

Dari visi diatas terdapat 3 kata kuci yakni: Qurani, Prestasi dan Akhlaq Islami

Pertama, Qur’ani: disadari bahwa generasi kita dewasa ini mengalami cobaan dan guncangan yang begitu hebat. Berbagai paham – Isme telah membuat generasi kehilangan jati dirinya sebagai manusia terbaik. Dalam hal ini SDIT Insan Qurani Sumbawa menyerukan agar kita kembali berpegang kepada Al-Qur’an dengan benar-benar menjadiannya sebagai pedoman hidup “Way Of Life”.

“Kitab (Al-Quran ini) tidak ada keraguan padanya PETUNJUK bagi orang-orang yang bertaqwa “ (Al-Baqarah:2)

“Bulan ramadhan, tempat diturunkannya Al-Quran.Petunjuk bagi manusia dan penjelasan bagi petunjuk itu serta pembeda antara yang haq dan bathil” (Al-Baqarah : 185)

Kedua, Prestasi: Di antara prestasi yang dimaksud adalah bidang keilmuan. Seseorang harus memiliki keilmuan yang kuat di berbagai bidang hingga ia mampu menjawab tantangan zaman. Sebuah perkataan hikmah menyebutkan: “Didiklah generasimu, karena mereka akan hidup di sebuah zaman yang berbeda dengan zamanmu..”  sehingga dapat disimpulkanbahwa sebuah pendidikan haruslah berorientasi kekinian dan visi perubahan di masa depan. Dalam hal ini SDIT Insan Qurani Sumbawa sebagai lembaga pendidikan awal berusaha meletakkan dasar-dasar keilmuan sehingga peserta didik memiliki kemauan yang kuat, kepekaan dan kegemaran terhadap ilmu dan berusaha menjadikan mereka terdepan dalam prestasi.

Ketiga, Akhlaq islami: Sebuah proses pendidikan dikatakan berhasil jika ia mampu membawa perubahan yang lebih baik pada karakter seseorang. Hal ini sesuai dengan tujuan akhir pendidikan sebagaimana dikatakan bahwa pendidikan adalah proses merubah tingkah laku melalui pendidikan dan pengajaran.

Apakah tujuan akhir pendidikan kita tercapai? Sebagai sebuah “testimony public” kita dapat menilai salah satunya dari bagaimana para pelajar merayakan kelulusannya.

Akhirnya harapan kami, dengan keberadaan SDIT Insan Qurani Sumbawa ini dapat membawa perubahan yang lebih baik dalam menciptakan generasi yang berkualitas.